PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI
A.
PRINSIP EKONOMI
1.
Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi dapat diartikan
sebagai tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya
tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil
produksi yang maksimal.
Didirong oleh fakto kelangkaan,maka
faktor-faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa.
2.
Politik Ekonomi
Meskipun para pelaku ekonomi telah
menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang dilakukan secara
hati-hati, bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa kendala. Oleh sebab itu,
diperlukan sebuah perencanaan dan stragtegi yang disebut sebagai kebijakan
ekonomi. Strategi atau kebijakan ekonomi ini biasa dikenal sebagai politik
ekonomi.
Politik adalah upaya ingin
memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi sebenarnya secara murni orang berpolitik
tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah kebijakan untuk
memperbaiki keburukan ekonomi yang sedang berlangsung. Contoh, untuk
memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter dalam hal
ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik
moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan
laju inflasi adalah menaikan diskonto, melakukan operasi pasar terbuka dan
meningkatkan cadangan umum bank-bank komersial.
B.
MOTIF EKONOMI
Motif dapat disamakan pengertiannya
dengan dorongan atau alasan. Motif atau dorongan ini dapat berasal dari dalam
atau dari luar diri sesorang, faktor dari luar ini biasanya muncul dari
lingkungan sekitar individu, seperti keluarga, teman, suami/istri, atau relasi.
Pengertian Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah dorongan untuk
melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif
ekonomi orang melakukan tindakan ekonomi, misalnya memproduksi suatu barang
atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif ekonomi
mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Setelah
kesejahteraan diri terpenuhi barulah muncul kehendak menyejahterahkan pihak
lain.
1.
Motif ekonomi individu
Motif ekonomi individu atau
perorangan adalah ingin meningkatkan taraf hidup. Jika selama ini misalnya
makan dengan menu tahu tempe, sekarang setelah bekerja ingin makan dengan menu
daging, buah segar, dan makannan lainnya.
Walaupun orang tersebut sudah makmur,
tetap saja dia ingin membuka usaha baru. Memperluas usaha ini motifnya adalah
aktualisasi diri atau harga diri. Akan tetapi, jika orang emmbuka usaha untuk
menolong orang lain, maka inilah motif yang paling tinggi atau paling mulia.
2.
Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai 3 motif ekonomi,
yaitu:
a.
Motif mencari keuntungan
Perusahaan selalu berorientasi pada
keuntungan, karena keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam
menjalankan usaha.
b.
Motif memproduksi barang dengan
harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan,
peusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang dengan harga murah tetapi
mempunyai mutu tinggi.
c.
Motif menjaga kontinuitas
perusahaan
Perusahaan berdiri dalam jangka waktu
tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika kesinambungannya dijaga yaitu
tetap memiliki laba.
Sumber : Buku IPS untuk SMK dan MAK kelas
X (Alam S dan Henry Hidayat) penerbit
Erlangga
Komentar
Posting Komentar